Kali ini saya akan membahas hubungan antara SIKEREI (Tabib) dengan beternak babi di masyarakat Suku Mentawai. Sikerei merupakan toko penting dalam kehidupan masyarakat tradisional Mentawai yang memiliki kekuatan supranatural juga kemampuan istimewah melakukan upacara penyembuhan, dapat melihat jiwa roh nenek moyang mereka dan mampu berkomunikasi dengan segala makhluk halus. Kemampuan istimewa seorang Sikerei tidak diperoleh dengan begitu saja, ada beberapa tahapan dan ujian yang harus dilalui seseorang untuk menjadi Sikerei Dia harus melalui proses yang panjang untuk mendapatkan pengetahuan tentang ramuan obat-obatan, Ritual atau upacara-upacara adat, nyanyi-nyanyian serta tari-tarian ,semua itu di dapatkan dengan belajar dari sikerei senior yang berperan sebagai guru dan pembingbing yang disebut dengan SIPAUMAT (Guru) dalam istilah Mentawai.
Seorang Sikerei terikat sumpah untuk selalu bersedia mengapdikan pengetahuan dan kemampuanya
kepada siapa saja yang membutukannya kapan saja dan di mana saja. Meskipun banyak pengorbana yang harus di lakukukan dengan berpantang KEIKEI terhadap pekerjaan dan makanan tertentu. mereka juga menghentikan sementara kegiatan kerja sehari-hari seperti berladang, beternak babi atau menyagu. Dari semua kesibukan dan pantangan seorang Sikerei selain itu juga memiliki kegiatan sehari-hari di luar kesibukan dari tugas itu, Menurut pengamatan saya selama berada di hilir sungai tirit Sarereiket tepatnya di Desa Matotonan, aktivitas sehari-hari seorang Sikerei yaitu beternak babi, hampir semua Sikerei memiliki ternak babi yang di rawat di sepanjang hilir sungai.
Beternak babi merupakan aktivitas atau pekerjaan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat tradisional Mentawai selain sebagai sumber protein, ternak babi juga memiliki peran yang sangat penting dalam upacara atau ritual-ritual adat, sebagai mas kawain dan pembayaran denda adat atau TULOU dalam bahasa Mentawai.
Beternak babi merupakan kebanggaan khusus bagi kaum laki-laki Suku Mentawai serta anggota suku Uma Mereka, semakin banyak ternak babi yang dimiliki, maka akan semakin menamba kebanggan bagi mereka. Namun beternak babi bukanlah hal yang sangat mudah di lakukan, Beternak babi ada beberapa tahapan yang harus di lakukan misalnya saja, mencari lokasih ternak babi yang tidak rawan akan banjir, harus dekat dengan sungai ini supaya memudahkan membawak makanan babi kelokasih ternak babi, yang tak kala penting yaitu di sekitar lokasih harus banyak tumbuh pohon sagu, ini merupakan makanan pokok bagi ternak babi.
Beternak babi dan memelihara ayam merupakan kewajiban bagi masyarakat Suku Mentawai pada umumnya .meski pemerintah setempat sudah mencanangkan hidup kearah perkembangan ekonomi dan pertanian.
Komentar
Posting Komentar